Pencahayaan merupakan unsur utama
dalam fotografi.
Tanpa cahaya maka fotografi tidak
akan pernah ada.
Cahaya dapat membentuk karakter
pada sebuah foto. Dengan cahaya, dapat menentukan apakah sebuah foto baik atau
tidak.
Cahaya terdiri dari 2 sumber, yaitu
:
- Cahaya Alam (avaliable light)
- Cahaya buatan (artificial light)
FRONT LIGHT ( Pencahayaan dari arah
depan )
Sumber cahaya terletak di depan
objek atau cahaya datang dari arah yang sama dengan posisi kamera.
Penggunaan arah cahaya ini akan
menghasilkan foto yang relatif tanpa bayangan, maka efek yang tercipta adalah
tekstur dari objek yang kita foto menjadi berkurang maka foto menjadi datar.
Pencahayaan ini, banyak digunakan
untuk foto dokumentasi, foto-foto kecantikan, foto sampul majalah.
SIDE LIGHT ( Pencahayaan dari arah
samping )
Sumber cahaya berada pada samping
objek dengan sudut sekitar 45 – 90 derajat. Efek yang dihasilkan
adalahmenonjolkan bentuk dan permukaan atau tekstur objek. Dengan side lighting
dapat menampilkan dan menyampaikan lebih banyak karakter dan profil dari objek
yang kita foto. Selain itu, kesan tiga dimensional dapat diciptakan dengan
teknik ini.
TOP LIGHT ( Pencahayaan dari arah atas )
Sumber cahaya di atas objek
sehingga arah cahaya jatuh dari atas. Pencahayaan dari atas memberikan efek
yang dramatis pada objek. Efek ini dapat dibandingkan dengan cahaya matahari
ketika tengah hari.
Dengan top light objek tidak cukup
terpisah dari latar belakang dan terdapat bayangan kecil saja.
BOTTOM/BASE LIGHT ( Pencahayaan
dari arah bawah )
Sumber cahaya yang diletakkan di
bawah/dari bawah objek. Metode ini banyak digunakan sebagai fill-in untuk mengurangi
kontras dari main light. Pencahayaan ini biasanya digunakan untuk pemotretan
benda-benda transparan dari kaca misalnya : gelas, botol dll.
Efek yang dihasilkan bayangan akan
hilang pada dasar objek. Dalam penggunaannya cahaya ini untuk pemotretan
in-door.
BACK LIGHT ( Pencahayaan dari arah belakang )
Pencahayaan dari arah belakang yang
letaknya berlawanan dengan posisi kamera. Posisi sumber cahaya bisa diletakkan
di belakang objek, dipantulkan atau bisa langsung mengenai objek.
Efek yang dihasilkan dari teknik
ini secara umum yaitu : menciptakan siluet dan rim light (cahaya yang ada di
sekitar objek).
Dalam penggunaan teknik ini perlu
diperhatikan cahaya yang langsung mengenai kamera akan menimbulkan pantulan
cahaya dan flare (masukan cahaya yang tidak diinginkan). Maka arah sumber
cahaya dari belakang perlu dikontrol dengan baik.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjrAUx45SIOFmiJDr2dQO_cL3wGjvU-pOOsaa3A6Of-xeX98W-19M4L-XTAbGWQWZ-h6-2T7d4lIu5rqMqSTP7HGpgQps5sf6xCto9Osofzv4KUmnKekjplrATHJkN26I45SKZZZullJys/s320/a5.sr180d.JPG)